Heboh! Google Diduga Error Konversi Dolar Ke Rupiah Dan Euro Ke Rupiah, Jauh Dari Kurs Resmi

Jagat maya tengah dihebohkan dengan dugaan kesalahan Google dalam menampilkan nilai tukar mata uang, khususnya konversi dolar AS ke rupiah (USDIDR) dan euro ke rupiah (EURIDR). Sejumlah pengguna internet menemukan bahwa Google memberikan hasil konversi yang jauh dari kurs resmi yang dirilis oleh otoritas keuangan.

Google Error Februari 2025

Berdasarkan pemantauan Slawi Ayu hingga Sabtu (1/2/2025), saat dilakukan pencarian dengan kata kunci "$1", Google menampilkan nilai tukar 1 dolar AS setara dengan Rp8.170,65. Tak hanya itu, pencarian untuk "EUR to IDR" juga menunjukkan hasil yang keliru, di mana 1 euro hanya dihargai Rp8.348,50. Kedua angka ini sangat jauh dari kurs resmi yang berlaku di Indonesia.

Menurut laman resmi Bank Indonesia (BI), nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada hari yang sama tercatat sebesar Rp16.340,30 untuk kurs jual dan Rp16.177,70 untuk kurs beli. Sementara untuk euro, kurs resmi BI menunjukkan Rp17.820,50 untuk kurs jual dan Rp17.638,40 untuk kurs beli. Artinya, nilai yang ditampilkan Google lebih rendah dari setengah kurs sebenarnya.

Kesalahan ini semakin menarik perhatian karena terjadi di tengah tren pelemahan rupiah. Berdasarkan data Bloomberg, rupiah ditutup melemah 49 poin atau 0,301% ke level Rp16.305 per dolar AS pada perdagangan Jumat (31/1/2025), turun dari posisi Rp16.256 per dolar AS pada hari sebelumnya.

Hingga berita ini diturunkan, Google belum memberikan klarifikasi mengenai dugaan kesalahan sistem ini. Berdasarkan pantauan terakhir, anomali nilai tukar masih terjadi hingga pukul 18.50 WIB. Fenomena ini memicu berbagai spekulasi di kalangan netizen, terutama terkait kemungkinan gangguan teknis atau kesalahan dalam sumber data yang digunakan Google.

Error atau Isyarat Politik?

Fenomena ini tidak hanya menjadi bahan diskusi, tetapi juga memicu berbagai spekulasi di kalangan netizen. Sebagian besar pengguna internet meyakini bahwa ini hanyalah kesalahan teknis dalam sistem Google, mungkin akibat gangguan data atau perubahan algoritma. Namun, ada pula yang mempertanyakan apakah ada makna tersembunyi di balik peristiwa ini.

Beberapa spekulasi yang muncul di media sosial mengaitkan kejadian ini dengan sinyal dari Amerika Serikat terhadap Indonesia. Isu ini mencuat karena hubungan ekonomi dan geopolitik kedua negara sering mengalami dinamika yang kompleks. Ada yang beranggapan bahwa nilai tukar yang ditampilkan Google bisa menjadi isyarat tertentu dari AS, meskipun tidak ada bukti konkret yang mendukung klaim ini.

Sementara itu, para pelaku pasar dan masyarakat yang kerap mengandalkan Google untuk mengetahui nilai tukar mata uang mulai mempertanyakan keakuratan sistem pencarian tersebut.

Belum diketahui kapan Google akan memperbaiki kesalahan ini atau apakah mereka akan memberikan pernyataan resmi terkait dugaan anomali nilai tukar yang terjadi. Netizen pun masih menunggu kejelasan lebih lanjut mengenai kasus yang kini tengah menjadi perbincangan hangat di dunia maya.

(slawiayu/roy)

FBS Indonesia

Desa : Slawi Kulon, Kecamatan : Slawi, Kab. Tegal #google #error #uang