Bertepatan dengan panen raya yang terjadi hampir di seluruh wilayah Kabupaten, warga keluhkan harga jagung yang stagnan pada angka 3 Ribuan di Desa Cacaban Kecamatan Kedungbanteng Kabupaten Tegal, sabtu (16/3).
Jagung merupakan produk pertanian yang dialokasikan ke bidang peternakan seperti ayam, sapi, dan juga burung. Sehingga jumlah hewan ternak berpengaruh juga terhadap permintaan jagung.
Warga, Watri menjelaskan pada panen raya produksi jagung meningkat, tetapi jumlah ternak relatif sama. Sehingga harga jagung sangat rendah, masih terlalu nyaman di angka 3 ribuan.
"Disamping masih adanya impor jagung, semakin menambahkan stok jagung yang ada," paparnya.
"Bulan ini ada sedikit peningkatan jumlah angka penjualan, dari Rp3500 menjadi Rp3700 per Kg nya. Tapi petani mengharapkan harga jagung di kisaran 4 ribuan lebih," kata Watri sambil memanen jagung diladang.
Watri juga mengatakan kepada slawiayu.com untuk pengadaan benih dan garam pun sudah lumayan harganya."Benih jagung harganya mulai dari kisaran 70 ribu sampai 110 ribu per Kg nya dan garam kisaran harga 95 ribu per kantongnya," paparnya.
" Hari biasanya harga jagung bisa mencapai Rp5700 per Kg nya, tidak seperti harga sekarang yang masih anjlog. Sehingga untuk saat ini yang kami pikirkan, jangan sampai merugi. Itu saja," harapnya
Desa : Kedungbanteng, Kecamatan : Kedungbanteng, Kab. Tegal