Munculnya akun bodong menjadi salah satu sumber munculnya berita hoax dan ujaran kebencian, Polres Tegal berkomitmen untuk menindak tegas pengguna akun bodong, demikian disampaikan Kapolres Tegal saat memberikan materi di acara Millenial Safety Festival di Cafe Uncle Adiwerna, Jum'at malam (15/2).
Acara yang bertemakan Bijak bermedia sosial di era millenial dihadiri ratusan peserta dari lintas komunitas dan narasumber dari Polres Tegal, Penggiat Media Sosial dan Bawaslu Kabupaten Tegal.
Kapolres Tegal AKBP Dwi Agus Prianto menjelaskan, Memasuki era millenial penggunaan media sosial semakin menggeliat, cara bijak bermedia sosial pun harus diperhatikan bagi para netizen, sebab kalau salah menggunakan media sosial akan berurusan dengan hukum.
Saat ditanya terkait munculnya akun bodong oleh Suharno dari komunitas Banser Kabupaten Tegal, Kapolres menjawab bahwa Pihak Polres selaku penegak hukum akan melakukan penyidikan terhadap laporan akun abal-abal, pertama akan berkordinasi dengan Kominfo dan melihat juga kasus yang masuk. "Kalau kasusnya rumit, akan ke Bareskrim," ujarnya.
Menurutnya, bagi para pengguna akun bodong dibeberapa media sosial, Tim Cyber Crime Polri melakukan penyidikan siapa dibalik akun abal-abal tersebut, dengan cara melakukan teknik identifikasi terhadap akun bodong.
"Jadi hati-hati bagi pengguna akun bodong, kami punya trik khusus untuk menelusurinya," jelasnya.
Ditambahkanya, bahwa berinteraksi sosial juga tak hanya santun dalam dunia nyata, melainkan juga santun dalam dunia maya. Karena pihaknya juga konsentrasi memantau aktivitas dunia maya.
Ketika ada akun yang menyebarkan kebencian hingga isu suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA), pihaknya langsung menelusuri.
Baik akun tersebut akun asli maupun bodong bisa dilakukan penelusuran. Sekalipun sudah dihapus. Karena jejak digital bisa ditelusuri dari berbagai sumber. Sehingga dirinya berharap beraktivitas di media sosial dengan santun.
(slawiayu/siswandi)Desa : Adiwerna, Kecamatan : Adiwerna, Kab. Tegal