Guru diharapkan mempunyai wawasan pengetahuan, profesionalisme dan kinerja yang baik. Untuk mewujudkan itu, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Tegal selenggarakan Olimpiade Guru Nasional (OGN), Sabtu (16/2) di Kampus IBN Tegal.
Ketua penyelenggara, Tofik Rochadi menyampaikan bahwa peserta selalu mengalami peningkatan tiap tahun. Tahun 2017 diikuti 40 peserta, tahun 2018 190 peserta, kemudian tahun ini mengalami peningkatan yang cukup signifikan yaitu 235 peserta. Diantaranya, 73 peserta guru SD dan 162 Peserta guru SMP.
Kemudian, Bidang yang diseleksi juga mengalami peningkatan dari 6 menjadi 7, meliputi Tematik SD, Matematika SD, Mapel Matematik, IPA SMP, IPS SMP, Bahasa Indonesia SMP dan Bahasa Inggris SMP. "Untuk tingkat sekolah menengah menjadi tugas ataupun kebijakan dari provinsi," paparnya.
Selanjutnya, untuk persyaratan Olimpiade cukup berat, antara lain harus sudah mengajar minimal 4 Tahun, memiliki NUPTK, lulus UKG dan sudah lulus S1. "OGN bisa diikuti semua guru baik PNS maupun Non PNS," kata Rochadi.
Saat sambutan pembukaan, hadir Kepala Dinas Dikbud Kabupaten Tegal, Retno Suprobowati. Dia dalam sambutanya mengatakan, prestasi OGN tahun 2017 Kabupaten Tegal menorehkan tinta emas, diantaranya salah satu cabang mapel Bahasa Indonesia atas nama Farichin guru SMPN 1 Bojong berhasil menjadi juara nasional kedua. "Mudah-mudahan peserta yang sekarang, dapat mengikuti jejaknya menjadi juara di tingkat nasional," harapnya.
Diketahui, Hadiah untuk peserta OGN beragam. Diantaranya, peserta 3 besar akan diberi piagam, uang pembinaan dan tropi. Uang pembinaan untuk juara 1 sebesar Rp 1.250.000, juara 2 sebesar Rp 850.000, dan juara 3 sebesar Rp 650.000. Juara pertama nantinya akan diikut sertakan di tingkat provinsi untuk mewakili Kabupaten Tegal.
(slawiayu/siswandi)