Pembuatan Website Desa menjadi sebuah terobosan baru bagi Pemerintah Desa untuk transparansi publik dan memberikan informasi yang terbuka bagi masyarakat, hal itu disampaikan Wakil Bupati Tegal Sabilillah Ardi saat launching Website Desa Grobog Wetan, Sabtu malam (9/3) lalu.

Menurutnya, di era persaingan bebas dan revolusi industri 4.0, masyarakat harus siap menghadapinya. Sebab, perubahan industri yang semakin canggih dan serba online harus dihadapi dengan penyiapan sumber daya manusia dan pendukung lainya.

"Selain SDM nya, fasilitas pendukung seperti website juga penting," terangnya.

Ardi meminta kepada pemuda desa untuk segera mungkin menciptakan peluang usaha, bisa juga lewat program yang sedang digencarkan oleh Pemerintah Kabupaten Tegal. "Kami akan dampingi wirausaha muda untuk menjadi bos bos muda," katanya.

Sekretaris Desa Grobog Wetan, Muhammad Ali Afif mengaku berterima kasih kepada Wakil Bupati Tegal yang sudah mau meresmikan website desanya. Menurutnya, kedepan website desa akan dikelola bersama dengan pemuda karang taruna, dan masyarakat yang mau menginformasikan baik produk desa maupun potensi lainya akan ditampung. "Website desa akan kami jadikan sarana untuk publikasi desa dan publikasi potensi desa lainya," katanya.

Selain itu, Afif akan menyampaikan transaparansi kegiatan dan anggaran desa, baik ADD maupun Dana Desa dan pemasukan lainya serta pengeluaran anggaran lewat website desa. "Kami sudah punya grobogwetan.desa.id yang akan menjadikan pemerintah desa grobog wetan lebih transparan," terangnya.

Sementara saat ditanya melalui siapa pengembangan pembuatan website, Kordinator Mahasiswa KKN Mohammad Hilal yang memprakarsai pembuatan website desa Menyampaikan bahwa pembuatan website adalah ide dari mahasiswa KKN IBN Tegal dan Pemerintah Desa Grobog Wetan kemudian bekerjasama dengan pengembang PT. Pastiin Media Network yang beralamatkan di Slawi.

"Kita bekerjasama dengan pengembang website dari daerah sendiri, hasilnya juga responsif dan cepat pembuatanya," kata Hilal.
Menurutnya, website desa saat ini sedang dalam proses pengisian data dan informasi, jadi belum menyeluruh isi yang ada dalam website desa. Karena prosesnya panjang.