Kendati memiliki kekurangan fisik, Slamet penyandang disabilitas tidak lantas putus asa. Dia bertahan hidup dengan berjualan korek gas keliling disekitar jalan banjaran dan slawi.
Kita patut memberikan apresiasi yang tinggi melihat etos usahanya, untuk menggerakkan kursi roda pun susah. Apalagi ketika berjalan bersamaan dengan kendaraan seperti motor, mobil bahkan truk. Ketika di samping jalan pun agak susah melewati kerikil-kerikil kecil.
Slamet saat disambangi salwiayu.com senin (11/3), mengatakan bahwa dirinya berangkat dari kantor Difabel Slawi Mandiri (DSM), biasanya sekitar jam 7 pagi hingga 4 sore. "Saya berjualan di sekitar daerah banjaran dan slawi, yang ramai orang lewat," katanya.
"Sehari saya membawa 1 pak korek gas yang berisi 50, kemudian dijual Rp2.500 satuannya. Apabila habis, akan mengantongi uang Rp 125.000. Itu pun modal belum diambil," kata Slamet yang asli dari Desa Balamoa.
Slamet berharap usahanya bisa membuahkan hasil, yang selama ini menjadi cita-cita."Kerja keras tidak akan mengkhianati hasil," harapnya.