Puluhan penerima manfaat PKH di beberapa desa di Kecamatan Lebaksiu Kabupaten Tegal memilih mundur untuk mendapatkan bantuan, dikarenakan malu rumahnya di cat tanda keluarga miskin.
Warga penerima manfaat yang merasa miskin masih mau menerima, namun yang sudah mampu memilih mundur karena takut terkena azab, sebab dalam cat tanda keluarga miskin ada tulisan doa azab sangatlah pedih bagi yang berpura-pura miskin.
Saat melihat secara langsung dilapangan, tulisan do'a yang tertera dalam cat tanda keluarga miskin "Ya Allah sejahterakanlah saudara kami yang miskin ini, tapi apabila mereka berpura-pura miskin maka azabMu sangatlah pedih"
Salah seorang pendamping PKH di wilayah kecamatan lebaksiu Ety membenarkan kalau warga penerima manfaat disana banyak yang mundur. "Benar sudah ada puluhan warga mundur dari PKH waktu mau disemprot cat tanda keluarga miskin," jelasnya.
Kemudian, disalah satu desa seperti Desa Jatimulya Kecamatan Lebaksiu, yang hingga hari ini, Rabu (3/7/2019) sudah ada 40 rumah tangga miskin yang mengundurkan diri dari penerima manfaat PKH. "Ya sudah ada kurang lebih 40 warga mundur PKH, mungkin bisa bertambah," kata Muslih Perangkat Desa Jatimulya.
Didesa lain, Desa Dukuhdamu juga sudah ada 17 RTM yang mengundurkan diri. Perangkat Desa, Frima menyebutkan sudah ada 17 yang mundur dan kemungkinan bisa bertambah.
Saat ditanya apa alasan warganya mundur, dia mengungkapkan banyak warga yang malu rumahnya disemprot tanda miskin, kemudian mereka juga takut terkena azab. "Ternyata adapula warga mampu yang dapat PKH dan mereka mengaku mampu mundur," ungkapnya.
(slawiayu/why)