Tips Menjaga Kesehatan Selama Musim Dingin Di Tegal

Akhir-akhir ini kabupaten Tegal memang terasa lebih dingin, sebuah fenomena yang dirasakan oleh banyak masyarakat setempat. Penyebab utama dari suhu dingin ini yakni fenomena yang disebut "bediding," yang biasa terjadi selama puncak musim kemarau, terutama pada bulan Juli hingga Agustus. Menurut Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), kondisi ini disebabkan oleh Monsun Dingin Australia, yakni massa udara dingin dan kering yang bergerak dari Australia menuju Asia melalui Indonesia.

Untuk tetap sehat di tengah suhu dingin yang diperkirakan akan berlangsung hingga akhir Agustus ini, masyarakat Tegal perlu mengambil beberapa langkah. Penting untuk menjaga tubuh tetap hangat dengan mengenakan pakaian tebal, mengonsumsi makanan bergizi, dan menjaga hidrasi. Menghindari paparan udara dingin secara langsung dan menjaga kebersihan lingkungan juga dapat membantu mengurangi risiko penyakit. Dengan memahami penyebab dan mengambil tindakan pencegahan yang tepat, warga Tegal dapat tetap sehat meskipun menghadapi suhu dingin yang tidak biasa ini.

Panas yang dipantulkan oleh bumi dari sinar matahari tidak tertahan oleh awan dan langsung terlepas ke angkasa, sehingga menyebabkan hawa dingin. Dampak dari proses ini yakni menurunnya kandungan air di dalam tanah serta kandungan uap air di udara, yang ditandai dengan rendahnya kelembaban udara.

Data dari BMKG menunjukkan bahwa suhu udara paling rendah dicatat antara tahun 2015 dan 2024, yaitu mencapai 17 derajat Celcius pada 15 Agustus 2018, dengan kelembaban permukaan udara minimum 47–51%. Saat ini, suhu minimum di Tegal berkisar antara 19 hingga 23 derajat Celcius.

Slawi yang Dingin

Bagi Anda yang berlokasi disekitar Slawi dan sekitarnya perlu memahami bahwa suhu yang lebih rendah ini disebabkan oleh beberapa faktor alamiah. Ketika suhu lingkungan turun banyak dari kita sering mengeluh kedinginan, pilek, hingga demam. Untuk mengatasinya dan tetap sehat selama periode bediding, ada beberapa langkah yang bisa diambil.

Menjaga tubuh tetap hangat dengan memakai pakaian yang sesuai, mengonsumsi makanan yang bergizi, dan tetap terhidrasi ialah beberapa cara efektif. Selain itu, menjaga kebersihan lingkungan dan menghindari paparan langsung terhadap udara dingin juga dapat membantu mencegah penyakit.

1. Konsumsi lebih banyak air putih

Menjaga tubuh dari dehidrasi selama musim bediding sangat penting untuk kesehatan. Ketika suhu udara lebih dingin, banyak orang mungkin merasa kurang haus, tetapi kebutuhan tubuh akan cairan tetap tinggi. Oleh karena itu, sangat disarankan untuk meningkatkan asupan air putih lebih dari 8 gelas setiap hari, terutama jika beraktivitas di luar ruangan.

Minum air putih hangat lebih dianjurkan karena dapat membantu menjaga suhu tubuh tetap stabil dan memberikan rasa nyaman di tengah hawa dingin. Sebaliknya, sebaiknya hindari minuman dingin karena dapat menyebabkan tubuh merasa lebih kedinginan dan berpotensi mengganggu keseimbangan suhu tubuh. Dengan menjaga hidrasi yang baik, kita dapat mempertahankan kesehatan dan mencegah berbagai masalah yang bisa timbul akibat dehidrasi selama musim bediding.

2. Konsumsi makanan yang kaya nutrisi

Selama musim dingin, tubuh memerlukan asupan makanan yang kaya vitamin, mineral, dan antioksidan untuk menjaga kesehatan dan kekebalan tubuh. Asupan ini penting untuk memastikan sistem kekebalan tubuh tetap kuat dalam menghadapi kondisi cuaca yang dingin. Mengonsumsi makanan yang tinggi protein dan buah-buahan sangat dianjurkan karena dapat membantu membangun dan memperbaiki jaringan tubuh serta menyediakan nutrisi penting yang dibutuhkan.

Sebaliknya, sebaiknya hindari makanan olahan, gorengan, dan makanan manis karena dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh dan meningkatkan risiko penyakit. Untuk meningkatkan daya tahan tubuh, disarankan untuk memperbanyak konsumsi vitamin C setiap hari, karena vitamin ini dikenal efektif dalam melindungi tubuh dari radikal bebas dan membantu menjaga kesehatan secara keseluruhan. Hal ini sangat penting mengingat sistem kekebalan tubuh menjadi lebih rentan terhadap kuman dan bakteri selama musim dingin. Dengan asupan makanan yang tepat, kita dapat menjaga kesehatan tubuh dan meningkatkan kemampuan untuk melawan infeksi dan penyakit.

3. Mendapatkan jumlah tidur yang cukup

Untuk menjaga kesehatan fisik dan mental selama musim bediding, sangat penting untuk mendapatkan jumlah tidur yang cukup, yaitu sekitar tujuh hingga delapan jam setiap malam. Tidur yang cukup membantu tubuh memulihkan diri setelah aktivitas seharian dan memperkuat sistem kekebalan tubuh. Dengan tidur yang cukup, tubuh dapat memperbaiki dan meremajakan sel-sel, mengatur hormon, serta mengoptimalkan fungsi otak dan organ tubuh lainnya.

Kurang tidur dapat melemahkan daya tahan tubuh, meningkatkan risiko terkena penyakit, dan berdampak negatif pada kesehatan mental, seperti menyebabkan stres, kecemasan, dan depresi. Oleh karena itu, memastikan waktu tidur yang cukup setiap malam adalah langkah penting untuk menjaga kesehatan secara menyeluruh selama menghadapi kondisi cuaca yang dingin.

4. Berolahraga secara teratur

Melakukan aktivitas fisik secara teratur memiliki banyak manfaat untuk kesehatan, terutama selama musim bediding. Aktivitas fisik dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh, membantu melawan infeksi, dan menjaga jantung serta paru-paru tetap sehat. Selain itu, olahraga juga dapat mempercepat metabolisme, yang penting untuk menjaga energi dan mengatur berat badan.

Sangat disarankan untuk berolahraga setidaknya selama 30 menit setiap hari. Jenis olahraga yang dipilih sebaiknya yang dapat dilakukan di dalam ruangan atau yang tidak membuat suhu tubuh semakin turun, seperti berenang. Pilihan olahraga seperti berjalan cepat, berlari di treadmill, bersepeda statis, atau latihan kekuatan di rumah bisa menjadi alternatif yang baik. Dengan rutin berolahraga, kita dapat menjaga kesehatan tubuh dan meningkatkan daya tahan tubuh terhadap cuaca dingin.

5. Mengenakan pakaian tebal

Sudah jelas bahwa masa bediding sangat mengganggu aktivitas bagi orang yang alergi terhadap suhu dingin. Suhu yang dingin dapat memicu reaksi alergi seperti kulit kering, gatal, dan bahkan masalah pernapasan. Untuk mengatasi ini dan menjaga suhu tubuh tetap hangat, sangat disarankan untuk menggunakan pakaian yang tebal dan nyaman.

Memilih pakaian berlapis-lapis dapat membantu menahan panas tubuh lebih efektif. Selain itu, saat tidur, menggunakan selimut yang hangat juga penting untuk memastikan tubuh tetap terlindungi dari dingin.

6. Menggunakan pelembab dan sunscreen

Kulit yang memiliki tingkat kelembaban rendah cenderung lebih mudah kering. Untuk melindungi kulit dari paparan sinar ultraviolet dan menjaga agar kulit tetap lembab, sangat disarankan untuk menggunakan pelembab dan sunscreen secara teratur.

Warga Tegal, semoga kita bisa tetap sehat dan bugar selama periode dingin ini dengan informasi yang diberikan di atas. Jika keluhan seperti pilek, batuk, atau demam semakin memburuk, segera pergi ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut. Langkah-langkah pencegahan yang tepat dalam menghadapi cuaca dingin dengan lebih baik dan menjaga kesehatan secara keseluruhan.

(slawiayu/roy)

FBS Indonesia