Dalam acara peresmian UPK Mart dan santunan anak yatim, Wakil Bupati merasa bangga terhadap program terobosan dari UPK Kecamatan Lebaksiu Kabupaten Tegal, Kamis (28/3).
Acara yang dihadiri 325 anak yatim dari 15 Desa, para Kepala Desa, dan instansi yang ada di Kecamatan Lebaksiu cukup meriah. Kemudian pemotongan pita sebagai simbolis peresmian dibukanya UPK Mart dilakukan Wakil Bupati, Sabililah Ardi.
Ketua BKAD Kecamatan Lebaksiu, Abdulloh dalam sambutanya menyampaikan bahwa dana UPK Mart diambil dari dana operasional UPK dan tambah modal, diharapkan kepada kepala desa yang hadir agar dapat mengembangkan kelompok lain yang kemudian dimasukkan kedalam UPK.
"Kita juga setiap tahunnya menyisihkan SHU untuk kegiatan dana sosial, seperti sekarang ini dengan diadakannya santunan anak yatim. Yang diambil dari perwakilan desa di Kecamatan Lebaksiu," kata Abdulloh.
Wakil Bupati Tegal, Sabilillah Ardi merasa bangga sebagai keturunan dari Kecamatan Lebaksiu, karena UPK Lebaksiu mampu memberikan terobosan terkait pendirian UPK Mart. Ketika punya ide memang harus langsung dilakasanakan terus melibatkan masyarakat didalamnya. "Jangan hanya bisa mengeluh, kenapa UKM kecil tidak bisa masuk ke pasar modern," paparnya.
"Disaat yang lain mengeluh, Kecamatan Lebaksiu mampu memberikan solusi dengan berdirinya UPK Mart. UPK Lebaksiu tidak hanya melaksanakan program simpan pinjam, bisa juga merambah ke bidang usaha lainya," kata Ardi.
Ardi berharap UPK Mart bisa menjadi panutan untuk kecamatan lain dalam hal inovasi program paska PNPM."Saya titip adik-adik yang hadir, untuk dibina menjadi calon pengusaha nanti 10 tahun kedepan, karena Kabupaten Tegal sedang mencoba menciptakan pengusaha muda," pesannya.